Menyingkirkan kesulitan membaca Al-Quran


Hari ini ku bilang kepada si sulung "teh, kemampuan qur;an mu sudah banyak perkembangan", si teteh menyunggingkan senyumnya, entah apa yang terekam dalam batinnya, "hafalannya juga sudah bertambah banyak". Teteh sudah berhasil menyingkirkan fobia sulitnya membaca Al-Quran, sekarang bisa membaca dengan riang, tanpa lakon mengaduh.

sumber : belajar membaca al-quran

Si teteh awalnya tidak suka membaca huruf arab karena tingkat kesulitannya, walaupun sudah mencuri start dengan menceritakan kisah-kisah dalam Al-Quran terlebih dahulu agar timbul kecintaan-Nya terhadap kalam Tuhannya, tapi ternyata usaha ini bukanlah usaha mudah."Kenapa sih baca Quran itu susah?" rungutnya.

Walaupun merungut-merungut, untungnya ngga bikin fobia sih pemirsahhh.
Tapi pernah denger sih katanya, belum sempat memastikan, bagi pembaca yang mau memastikan silahkan aja browse, nanti boleh share ke saya, konon katanya dalam sulitnya membaca Al-Quran itu Allah menggugurkan dosa-dosa kita, bener ga yah ada haditsnya, kalo hadits yang menyatakan pahala bagi orang yang membaca nya terbata-bata sih emang ada, dua pahala untuk satu huruf.

Kembali lagi ke persoalan di atas, sempat mikir sih, mungkin bukan typenya belajar secara monoton dan berulang-ulang seperti di iqro, tapi apakah pemikiran itu menjadi final dan akhirnya menjadi pamkluman atas kemampuan membaca qurannya, justru energi positifnya adalah mencari cara atau find the way gitu loh...
Allah memudahkan semuanya, jika kita berusaha, berdoa dan bersabar,  eh ternyata gayung pun bersambut, ada seorang teman menginfokan seminar tentang "Balitaku Khatam Al-Quran" oleh Dr.Sarmini, Lc.Ma... dari situ aku memperoleh tips agar anak-anak tetap bersemangat dalam belajar bersama Al-Quran. Nah kebetulan si pembicara ini sekaligus penulis buku "Balitaku khatam Al-Quran".
sumber :  www.tokobukuhanan

Akhirnya memilih untuk tidak menyelesaikan iqro, dengan modal sudah bisa menyambung huruf lalu langsung lompat ke Al-Qur'an, awalnya kesulitannya sering membuatnya mengaduh, sehingga menguras emosi emaknya, lalu saya pun mengadu kepada Allah. Di situlah keajaiban dimulai, mulai dimudahkan, mulai dilunakkan hatinya begitu pun hati saya, melunak dengan menerima kemampuan membaca Qurannya yang sedikit, dengan harapan ketika mengasahnya setiap hari, walupun sedikit-sedikit tapi InsyAllah menjadi bukit.

Kemarin  guru ngajinya di weekend tahfidz bilang "Kaori sudah punya lagam, padahal yang lain belum", nggak nyangka teh, dapat komentar kayak gitu, masyaAllah tabarokAllah.

So, kesimpulannya adalah bagaimana agar bisa tetap semangat dan menyingkirkan kesulitan itu:
1. Dimulai dengan menceritakan kisah-kisah dalam Al-Quran, sehingga si anak mikir ngga nyangka yah, ternyata Al Quran itu seru walaupun ngga ada gambarnya tapi bisa bikin gambar dalam imajinasi
2. Dimulai dengan huruf-huruf yang berbeda, kayak metode glenn doman gituh, kalo habis ngajarin huruf ba jangan ajarin huruf ta, tapi langsung huruf jim, karena punya bentuk yang berbeda
3. Jangan terlalu banyak mengulang-ngulang iqro, anak jadi bosan
4. Langsung baca Quran kalo sudah iqro 5
5. Jangan kepancing emosi kalo anak lagi kesulitan baca
6. Doain si anak secara khusus di waktu mustajab

Didiklah anak mu dengan sabar dan istiqomah, InsyAllah berbuah berkah.
Sederhana sekali kata sabar dan istiqomah itu
tidak semudah yang dituliskan, tidak semudah yang diucapkan
tambah doa deh,,,, InsyAllah mudah
| Tidak ada komentar